aksaratia.com

Review Novel Mimpi Sebesar Gajah, Sebuah Novel Oleh: Mooseboo

Review Novel Mimpi Sebesar Gajah

Deskripsi Buku

Judul : Mimpi Sebesar Gajah 

Pengarang : Mooseboo

Kategori : Novel

Halaman : 279

Harga : Rp 79.000 (pulau Jawa)

Tahun terbit : 2020

Rating : 7.5/10

Sinopsis

Mimpi Sebesar Gajah karya Mooseboo merupakan buku novel yang menceritakan sebuah kisah dari ribuan cerita di masa putih abu-abu. Cerita tentang mereka yang belajar arti cinta, persahabatan dan kepercayaan diri.

Novel ini menceritakan perjalanan hidup Bening, Togi dan teman-temannya di bangku SMA yang berupaya mencapai impiannya masing-masing. Di mana dalam mencapai impian itu diwarnai dengan kisah percintaan dan juga hambatan-hambatan dalam meraih impian mereka.

Kesan

Novel Mimpi Sebesar Gajah ini dikemas dengan bahasa keseharian yang ringan, sehingga diharapkan akan lebih mudah dipahami oleh para pembaca. Buku ini cocok dibaca bagi yang tidak suka alur cerita yang rumit. Setting alur cerita maju yang digunakan memungkinkan kita agar lebih memahami jalan ceritanya.

Novel Mimpi Sebesar Gajah meninggalkan kesan yang cukup mendalam bagi saya. Walau dalam novel ini tak menyisipkan plot twist atau jalan cerita yang menggiring pembaca menuju ke sebuah asumsi atau opini menjebak sehingga terasa kurang ada greget. Namun, di sini mungkin penulis ingin lebih fokus untuk mengisahkan cerita inspiratif nan realistis yang bersifat ringan dan tidak ingin membuat pembaca lebih fokus dengan kisah yang mengecohnya.

Walau begitu, buku ini berhasil membawa saya untuk menilik dan serasa menikmati kembali masa putih abu-abu yang sudah tamat dari perjalanan hidup saya sejak 5 tahun lalu.

Masa putih abu-abu yang telah usai, namun kenangan-kenanganya masih tersimpan rapi di dalam isi kepala. Kenangan tentang sosok dia, sahabat dan gejolak pertanyaan dalam diri tentang sebuah impian yang penuh dengan keraguan untuk bisa dicapai.

Buku dengan tebal 279 karya Mooseboo ini cocok dibaca untuk kalangan remaja usia sekolah menengah. Untuk kalangan yang berusia sudah mencapai 20 tahunan ke atas, masih relevan untuk sekadar bernostalgia atau merasakan kembali atmosfir kehidupan di masa putih abu-abu. 

Substansi Buku

Dalam novel Mimpi Sebesar Gajah yang menceritakan secuil kisah kehidupan di masa putih abu-abu ini, ada insight yang saya peroleh yaitu mengenai percintaan, persahabatan dan kepercayaan diri dalam menggapai mimpi. Persis seperti yang disampaikan dalam sinopsis buku ini.

Percintaan khas remaja

Kehidupan anak SMA  lekat dengan percintaan khas anak remaja, terlibat dalam keanggotaan organisasi dan kerikil-kerikil tajam dalam menggapai mimpi.

Togi, sosok kakak kelas kesayangan menjadi salah satu bagian cerita pada bab percintaan dalam hidup Bening (tokoh utama dalam novel). Kisah cinta ala anak sekolahan digambarkan dengan apik.

Walau pada awalnya, saya dibuat bingung dengan sikap Togi yang sama sekali tidak terlihat mencerminkan kalau dia juga memiliki rasa yang sama dengan Bening. Namun, pada akhirnya keduanya saling mengungkapkan rasa dan menjalin kisah cinta ala anak sekolahan meski tak bertahan lama. Sebab, impian masing-masing mau tak mau harus memisahkan keduanya.

Ada pula Naga, sosok Kakak pegiat dalam kegiatan teater yang juga sangat support dengan impian Bening untuk terjun ke dunia teater menambah warna dalam novel ini. Saya berpikir, akan ada cinta segitiga di antara Bening, Togi dan Naga meskipun tak ada ungkapan cinta dari Naga kepada Bening hingga akhir cerita. Hanya saja, dari bagaimana cara Naga memperlakukan Bening, menunjukkan bahwa terbesit rasa sayangnya kepada Bening entah sebagai adik atau bahkan sosok lain. 

Persahabatan

Selain itu, yang tak kalah perlu disoroti dalam novel Mimpi Sebesar Gajah ini adalah tentang persahabatan yang terjalin antara Bening, Hira, Uta, Sania dan Awan. Mereka adalah sekumpulan remaja yang bersemangat untuk menggapai impiannya masing-masing dan merencanakan jalan yang tepat untuk mencapai tujuannya setelah kelulusan di SMA.

Kepercayaan diri menggapai mimpi

Kepercayaan diri dan keyakinan yang tinggi membekali Bening untuk mencapai mimpinya menjadi seorang pemain teater. Walau sempat mendapat pertentangan dari keluarga, namun tak mengurangi semangat yang membara dalam menggapai mimpinya dan berhasil membuktikan pada dunia bahwa dia mampu.

Di dalam buku Mimpi Sebesar Gajah halaman 191 dijelaskan mengapa judul buku ini adalah Mimpi Sebesar Gajah. Mengapa gajah yang disebutkan? 

Sebab walau bergerak lambat, gajah tetap punya tenaga yang besar, telinga yang sensitif dan daya ingat yang kuat. Sama halnya dengan bermimpi, kita harus punya ambisi yang kuat, telinga yang sensitif untuk menangkap peluang dan selalu ingat langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk mimpi kita. Begitulah kiranya cerminan dari kepercayaan diri dalam menggapai mimpi. 

Walau selambat apapun kita bergerak, tetaplah berupaya untuk menuju mimpi kita dan buatlah perubahan hari demi hari  walau sedikit.

Simpulan

Secara keseluruhan, menurut saya Novel ini cukup menggugah semangat dan kepercayaan diri dalam menggapai mimpi. Membaca novel ini juga membuat kita memahami bahwa, dalam menggapai mimpi akan ada hal-hal yang perlu kita korbankan. 

Termasuk dalam hal ini adalah perpisahan dengan orang-orang tersayang. Dalam menggapai mimpi, ada kerikil-kerikil yang akan senantiasa menghalangi sehingga jerih payah perlu dilakukan. Kehadiran sosok sahabat juga sangat berarti dalam hidup kita sebagai supporter yang bisa membuat kita bangkit saat terjatuh dalam menggapai mimpi kita.

Posting Komentar